MOMENTUM, Bandarlampung--Penambahan 50 kasus Covid-19 di Bandarlampung pada Jumat (23-10-2020) berasal dari riwayat yang beragam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli, menyebutkan dari 10 kasus positit Covid-19 itu, terdiri atas 10 tenaga kesehatan di RSU Abdul Moeloek.
Kemudian, tiga tenaga kesehatan RS Pertamia Bintang Amin, lima orang dari penelurusan kasus Covi19 karyawan Bank BRI. "Sisanya terspesifikasi dari tracing (penelusuran) keluarga pejabat dan lingkungan perkantoran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24-10-2020).
Menurut dia, banyak lingkungan keluarga dari pejabat yang kebetulan bekerja pada kantor instansi di lingkugan Provinsi Lampung maupun Kota Bandarlampung.
Namun, Edwin enggan menjelaskan lebih lanjut terkait penambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut.
Dia mengimbau warga Bandarlampung untuk tertib dalam protokol kesehatan sehingga dapat menekan jumlah peningkatan kasus positif covid-19.
"Sebisa mungkin terapkan 3M setiap kali berada di luar rumah. Pakai masker, jaga jarak dan sering-sering cuci tangan," tegas Edwin.
Dia menyayangkan masih banyaknya warga yang terjaring tidak tertib protokol kesehatan saat digelar razia masker di sejumlah jalan di ibukota Provinsi Lampung ini.
Selanjutnya pada hari yang sama, kasus kematian pun juga mengalami penambahan yakni dua orang meninggal dunia.
"Kasus kematian hari ini bertambah dua. Saat ini berjumlah 34 dan satu hari sebelumnya berada di angka 32," tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandarlampung Ahmad Nurizki Erwandi.
Ahmad Nurizki mengatakan, dua korban jiwa tersebut merupakan warga Wayhalim dan Telukbetung Utara. (*).
Laporan: Irawidya.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com