Harianmomentum--Realisasi kegiatan pembangunan program Dana Desa (DD)
di Tiyuh (desa) Gunungkatun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang
Barat (Tubaba) dipertanyakan warga.
Warga menuding sejak
tahun 2016, relisasi pembangunan melalui anggaran DD tidak jelas. Warga juga
mengaku tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan mau pun pelaksanaan realisasi
program DD.
“Bangunan sumur bor
ini salah satu bukti ketidak jelasan realisasi program DD. Lihat saja, tidak
ada mesin penyedot airnya, hanya tower dan tong penampung air saja. Bagai mana
sumur bor ini bisa difungsikan, kalau tidak ada mesinnya,” kata seorang warga
setempat, selasa (29/8).
Saat dikonfermasi
Kepalo Tiyuh Gunungkatun Tanjungan Sahlan menyangkal tudingan tersebut.
Menurut dia, dana
pembangunan sumur bor yang tidak bermesin itu berasal dari sumbangan
pribadinya dan swadaya masyarakat, tidak menggunakan anggaran DD.
“Pembangunan sumur bor
yang tak bermesin itu mutlak milik pribadi saya dan sumbangan warga, bukan
menggunakan dana desa,” sangkal Sahlan.
Dia menerangkan,
pembangunan sumur bor itu didasari keprihatinan terhadap warga lanjut usia,
agar memudahkan untuk berwudhu.
“Niat saya dan warga
untuk memudahkan para orang tua mengambil air wudhu. Airnya nanti kita alirkan
pakai selang dari sumur bor di balai tiyuh,” terangnya.
Secara terpisah,
keterangan Sahlan tersebut dibantah warga lainnya."Semua itu tidak benar,
hanya akal-akalan dia (Sahlan) saja. Setiap tahun memang penggunaan DD tidak
jelas, dia semuanya mengaturnya. Kalau itu memang milik pribadi dan sumbangan
warga, kami tidak pernah merasa dimintai sumbangan. Lalu warga yang mana,”
bantahnya.
Selain itu, warga juga
mempertanyakan bantuan modal untuk Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) yang tidak
jelas realisasi penggunaannya.
“Tahun 2016, bantuan
modal untuk BUMT itu Rp20 juta, tahun 2016 Rp60 juta. Lalu apa bentuk usaha
yang dikelola BUMT itu? Jangankan usahanya, pengurusnya saja selalu
diganti-ganti oleh kepalo tiyuh,” ungkapnya. (frk)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com