MOMENTUM, Gedongtataan--Curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem kerap memicu ombak besar serta air laut pasang. Kondisi tersebut tentu berbahaya bagi aktifitas nelayan di daerah pinggir pantai, tak terkecuali pesisir Pesawaran.

Terkait hal itu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pesawaran mengimbau para nelayan tidak melaut untuk sementara waktu.

Ketua HNSI Pesawaran Evi Susina mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak badan meteorologi dan geofisika (BMKG), terkait perubahan cuaca ekstrem yang sering terjadi.

"Jadi kita selalu mendapatkan update terbaru perkiraan cuaca, yang nantinya akan kita berikan informasi tersebut ke grup WhatsApp HNSI Pesawaran," jelasnya. Jumat (11-12-2020).

Dia juga mengatakan, cuaca ekstrem tersebut biasanya diikuti dengan ombak tinggi serta perubahan kondisi cuaca yang begitu cepat.

"Iya seperti yang kita ketahui, cuaca sering berubah, pagi cerah siang sudah mendung, maka dari itu kita mengimbau agar nelayan tidak melakukan aktivitas melaut, hal ini bertujuan untuk keselamatan para nelayan Kabupaten Pesawaran," paparnya.

Menurutnya, jika ada nelayan yang terpaksa harus melaut, dia meminta agar para nelayan dapat memenuhi standar keselamatan, seperti kondisi kapal serta menyiapkan pelampung.

"Apalagi nelayan kita ini, melaut menggunakan kapal-kapal kecil, jadi harus lebih waspada lagi, maka dari itu kita tidak henti-henti untuk mengingatkan nelayan kita," pungkasnya.(**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Agus Setyawan