MOMENTUM, Liwa--Tujuh pekon/desa di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang masuk program smart village mendapat tambahan dana Rp30 juta per pekon.

Program Pemprov Lampung tersebut mencakup 130 desa yang tersebar di berbagai kabupaten. Dana diberikan sebagai stimulan untuk sarana dan prasarana penunjang smart village.

"Di Lambar ada tujuh pekon yang ditetapkan oleh provinsi sebagai smart village. Pemprov memberikan tambahan dana Rp30 juta per pekon," kata Kepala Bidang (Kabid) Penataan Dan Kerjasama Pekon di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP) Lambar, Desmon Irawan.

Ketujuh pekon di Lambar tersebut, Pagardewa, Hanakau dan Tanjungraya di Kecamatan Sukau. Pekon Watas di Kecamatan Balikbukit, Pekon Pampangan di Kecamatan Sekincau, Pekon Rigisjaya di Air Hitam dan Pekon Trimulyo di Gedungsurian.

Program tersebut, kata Desmon, untuk mengarahkan masyarakat agar pelayanan maupun administrasi masyarakat selesai di tingkat pekon tanpa harus ke tingkat kabupaten.

Seperti pelayanan kependudukan yang selama ini terpusat di Disdukcapil. Dengan demikian, program smart village memudahkan masyarakat.

Pekon yang dipilih ikut program ini, kata dia, mengacu pada Indeks Desa Membangun (IDM) 2021 atau pekon maju dan mandiri. 

Indikator itu antara lain telah terkoneksi jaringan internet di balai pekon, memiliki website pekon serta telah menerapkan administrasi pemerintahan dan pelayanan berbasis IT. "Itu beberapa indikatornya," ujarnya.

Pemangkasan prosedur kepengurusan administari terhadap pelayanan masyarakat yang dinilai efektif dapat dituntaskan dengan smart village. Menurut Desmon, dibarengi dengan pelatihan SDM.

"Operator di pekon peserta smart village, sudah dua kali mengikuti bimbingan teknis yang diselenggarakan Dinas PMD provinsi," katanya. (*)

Laporan: Sulemy

Editor: M Furqon