MOMENTUM, Liwa--Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanggamus melakukan tes urin kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, Selasa (25-1-2022).

Test urin massal terhadap pejabat Pemkab Lambar merupakan permintaan dari Bupati dan Wakil Bupati Lambar, Parosil Mabsus-Mad Hasnurin.

Kedua pimpinan di Lambar itu tidak menginginkan adanya aparatur sipil negata (ASN) yang memakai narkoba dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.

Plt Sekda Lambar, Adi Utama mengatakan, mengkomsumsi narkoba dapat merusak diri dan merusak nama pemerintah. Dengan itu, sebagai langkah antisipasi akan adanya ASN yang menggunakan narkoba, maka Pemkab menggandeng BNN untuk melakukan test urin.

"Karena jika ada pejabat yang mengonsumsi narkoba, selain merusak diri sendiri dan nama Pemkab, juga bisa mengganggu tugas sebagai pelayan publik dan apabila positif tentu dilakukan penindakan," tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BNN Tanggamus, Henderiyadi mengatakan, narkoba menjadi musuh utama bangsa. Saat ini, penyalahgunaan narkoba di Lampung sangat mengkhawatirkan.

"Sehingga diadakannya sidak dan test urin massal kepada pejabat di Pemkab Lambar menjadi langkah antisipasi penyalahgunaan barang terlarang tersebut," ujar dia.

Dia juga menyebutkan, BNN Provinsi Lampung ingin aparatur pemerintah tidak coba-coba pakai narkoba. "Sidak dan tes urin kepada pejabat ini menjadi deteksi dini sebagai upaya pencegahan," paparnya.

Dikatakannya, bahaya narkoba sudah sangat memperihatinkan. Dimana, narkoba telah menyasar diberbagai kalangan. Yang terbaru, pihaknya tengah merehabilitasi anak usia 10 tahun yang menjadi pecandu narkoba jenis sabu.

"Sasarannya bukan lagi orang dewasa,  namun anak usia dini dibawah 10 tahun sudah ada yang kecanduan narkoba jenis sabu," katanya lagi.

Kejadian ini, lanjur Henderiyadi tentu menjadi keprihatinan bagi warga Lampung. Dengan itu, pihaknya mewanti-wanti masyarakat untuk selalu waspada akan bahaya narkoba. 

"Ini merupakan keprihatinan, jika ada saudara kita sudah terlanjur mengonsumsi narkoba, segera lapor agar dilakukan rehabilitas secara gratis dan tidak dikenakan pidana dengan cacatan lapor di Rumah Sakit Alimuddin Umar" terangnya.

Karena Rumah Sakit Alimuddin Umar menjadi salah satu fasilitas kesehatan (faskes) yang direkomendasikan untuk penerima Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).

"Jadi pecandu narkoba di Lampung Barat sudah bisa direhabilitasi di sana," katanya lagi.

Selain itu, Henderiyadi juga cukup puas dengan hasil test urin di kalangan pejabat Pemkab Lambar. Alasannya, dari seluruh pejabat yang dilakukan test urin dinyatakan negatif narkoba. (**)