Riana: Paud Jadi Landasan Jenjang Pendidikan Berikutnya

Tanggal 06 Apr 2022 - Laporan Agung DW - 700 Views
Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Badan Akreditasi Nasional (BAN) Paud dan Pendidikan Nonformal (PNF) di Hotel Horison, Rabu (6-4-2022).

MOMENTUM, Bandarlampung--Pendidikan anak usia dini (Paud) merupakan landasan dalam jenjang pendidikan selanjutnya.

Sebab, mendidik anak sejak usia dini akan membentuk karakter dan keterampilan.

Hal itu disampaikan Bunda Paud Lampung Riana Sari Arinal membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Badan Akreditasi Nasional (BAN) Paud dan Pendidikan Nonformal (PNF) di Hotel Horison, Rabu (6-4-2022). 

Riana menyebtukan, anak merupakan titipan yang paling berharga dan harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi penyejuk hati. 

"Anak-anak tumbuh menjadi cerdas terampil dan berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan. Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi pendidikan pada jenjang berikutnya," kata Riana.

Apalagi, menurut dia, usia dini merupakan masa-masa emas bagi seseorang. 

"Artinya bila seseorang pada masa itu mendapatkan pendidikan yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohaninya maka akan memperoleh ketersediaan belajar yang baik. Hal itu juga merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang berikutnya," jelasnya.

Karena itu, salah satu program prioritas kerja Paud Provinsi Lampung bersama dengan Pokja kabupaten/kota, adalah PAUD holistik integratif. Yaitu layanan pendidikan anak usia dini yang terintegrasi antara pendidikan pelayanan gizi dan kesehatan, pengasuhan serta perlindungan dan pemenuhan hak anak untuk mewujudkan layanan PAUD holistik integratif. 

"Hal ini memerlukan peran serta bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah serta integrasi program lintas sektor," sebutnya.

Dia menjelaskan, standar layanan Paud yaitu standar tingkat pencapaian anak, isi, proses, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. 

"Delapan  standar layanan inilah yang akan menjadi acuan penilaian dalam akreditasi lembaga yang dilakukan oleh badan yang berwenang," terangnya.

Untuk menentukan sebuah pelayanan program pendidikan anak usia dini sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan dilakukan secara objektif adil transparan dan komprehensif dengan mengguna Instrumen penilaian akreditasi BAN Paud dan PNF. 

Riana menilai, akreditasi sangat penting karena peningkatan mutu atau kualitas pendidikan pendidikan bermutu diharapkan menghasilkan generasi dan pemimpin masa depan yang berkualitas. Sehingga dengan demikian akan membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan di segala bidang. 

Selain itu, Riana menyampaikan beberapa poin penting, seperti kualitas pendidikan satuan Paud belum merata, kompetensi dan profesionalisme guru sedang dan masih harus terus ditingkatkan. 

Sebab guru dan pengelola yang berkualitas ini menjadi modal utama pengembangan Paud yang berkualitas. "Hal ini juga yang menyebabkan Paud memiliki akreditasi yang masih rendah," ujarnya.

Keseriusan pemerintah dan pemerintah daerah dalam mengintegrasikan konsep PAUD holistik integratif dan penguatan peran satuan PAUD berkualitas masih harus terus ditingkatkan. 

Dia juga menerangkan, perlunya model layanan Paud berkualitas yang menjadi acuan dipantau pemenuhannya secara berkala. Sehingga sumber daya yang terbatas bisa digunakan secara efektif.

Pemangku kepentingan di daerah memegang peran penting menghadirkan ekosistem yang kondusif dalam penyediaan layanan Paud holistik integratif.

Bunda Paud menegaskan, untuk sekolah inklusi, anak-anak yang sekolah di institusi itu harus mempunyai kesempatan yang sama dan kita sadari bahwa memang SDM baik tenaga pengajarnya

"Infrastrukturnya masih sangat terbatas dan yang harus diedukasi juga adalah para orang tua. Jadi sebenarnya anak-anak yang berkebutuhan khusus yang sekolah di sekolah inklusi ini kalau mereka lebih ditingkatkan mereka bisa luar biasa dan akan menjadi anak-anak hebat," jelasnya.

Dia juga menitip pesan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, agar guru untuk sekolah inklusi hendaknya memang orang yang berpengalaman dibidangnya. 

"Mereka dibekali ilmu untuk menangani anak-anak berlebutuhan khusus di sekolah inklusi," ucapnya.

Secara khusus Bunda PAUD meminta semua anak yang berkebutuhan khusus harus mempunyai kesempatan yang sama tetapi caranya adalah bersinergi dan penguatan dalam SDM nya untuk mendukung proses pembelajaran bagi mereka. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Cegah DBD, Polres Tubaba Fogging di Lingkunga ...

MOMENTUM, Panaragan--Polres Tulangbawang Barat (Tubaba) mengerahk ...


Tubaba Bimtek Smart Village ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat ...


Polres Pringsewu Bantu Cegah DBD ...

MOMENTUM, Pringsewu--Upaya pencegahan dan penanggulanan penyakit ...


Warga Podomoro Berharap Revitalisasi Bendunga ...

MOMENTUM, Pringsewu--Para petani di Pekon Podomoro, Kecamatan Pri ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com