Pemuda Pelopor Lampung Terbaik II Nasional

Tanggal 18 Okt 2017 - Laporan - 1006 Views
Galih Dwi Prasetyo, pemuda asal Dusun Maja Pasar Desa Maja Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, berhasil meraih terbaik II pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2017.Foto:ist.

Harianmomentum.com--Mengusung bidang inovasi teknologi pakan kelinci fermentasi berkualitas "Wafer Kelinci". Galih Dwi Prasetyo, pemuda asal Dusun Maja Pasar Desa Maja Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, berhasil meraih terbaik II pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2017.

 

Pramuka Pandega ini menyisihkan tiga dari lima nominator yang mengikuti seleksi Pemuda Pelopor tingkat nasional bidang kepeloporan inovasi teknologi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga itu merupakan langkah pengembangan potensi kepeloporan pemuda di negeri ini.

 

Proses seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 dilakukan secara berjenjang mulai di tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

 

Pemuda berusia 24 tahun itu mengaku ingin menjadikan Desa Maja Kabupaten Pesawaran sebagai sentral penghasil pakan kelinci, sehingga menciptakan inovasi teknologi tersebut.

 

Sejak mulai menjalankan hobi memelihara kelinci 2015 silam, Galih menjelaskan, bahwa hobiya itu mampu menjadi salah satu penopang dalam kehidupan sehari-hari.

 

Namun, ia melanjutkan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk terus mengembangkan usaha peternakan kelinci tersebut. Kendalanya itu, di antaranya adalah soal pakan kelinci berkualitas.

 

Menjawab persoalan itu, maka ia menciptakan inovasi teknologi tentang pakan ternak yang berkualitas, sehingga masyarakat dapat berhasil dalam meningkatkan kesejehateraannya.

 

Wafer Kelinci inovasi yang digulirkan oleh Galih Dwi Prasetyo akhirnya mampu mewujudkan keberhasilan dalam pemuda kepeloporan di tingkat nasional.

 

Wafer kelinci merupakan pakan fermentasi berkualitas yang dapat mengurangi tingkat kematian pada ternak yang disebabkan gangguan perncernaan, dan memenuhi akan kebutuhan protein.

 

Selain itu, peternak atau masyarakat yang akan menggunakan pakan jenis itu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar sehingga lebih ekonomis dan dapat meningkatkan perkembangan ternak mereka.(awn)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com