MOMENTUM, Pringsewu -- Gedung perpustakaan SMP Satu Atap di Pekon Neglasari, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, terbakar.

Api yang melalap gedung berukuran 9x15 meter itu terjadi pada Senin (10/10/2022) sekitat pukul 16.00 WIb.

Dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh menjelaskan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Nurlela (24) yang tinggal tidak jauh dari gedung yang terbakar.

Menurut saksi, api pertama kali muncul dari atap bagian tengah bangunan yang terbakar.

Mengetahui ada kebakaran saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar yang kemudian langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan menghubungi aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.

"Benar tadi sore telah terjadi peritiwa kebakaran di SMP Satu Atap Pagelaran Utara namun api berhasil dipadamkan," terang Kapolsek Pagelaran mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi

Menurut Kapolsek, akibat peristiwa kebakaran tersebut bangunan permanen berukuran 9x15 meter beserta seluruh isinya hangus terbakar.

"Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa karena pada saat terjadinya kebakaran sekolah sedang kosong. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp330 juta," jelasnya

Menurut Hasbulloh, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 Wib atau dua  jam kemudian. Pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan alat seadanya oleh masyarakat dan dibantu datangnya satu unit kendaraan pemadam milik Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Sementara itu dari hasil olah TKP dan penyelidikan petugas, peritiwa kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik pada jaringan kabel yang berada di atap gedung.

"Dugaan awal penyebab kebakaran karena adanya arus pendek listrik pada jaringan kabel yang berada diatas plafon bagian tengah bangunan,"ungkap Kapolsek.

Terpisah kepala SMP Satu Atap, Romli (56) mengatakan, akibat peristiwa kebakaran tersebut sebagian besar bangunan, mebeler dan ribuan buku hangus terbakar dan hanya menyisakan tembok dan sebagian atap.

"Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp330 Juta dengan rincian bangunan gedung dan mebeler sebesar Rp270 juta dan ribuan buku seharga Rp60 juta," kata Romli. (*)