Beredar Isu Percobaan Penculikan Anak SD di Sukarame

Tanggal 27 Jan 2023 - Laporan Ardiansyah Putra - 4596 Views
Kepala SD Negeri 1 Waydadi, Yulisa Ramania. Foto: Ardi Munthe

MOMENTUM, Bandarlampung -- Beredar pesan singkat yang menyebut tentang upaya penculikan murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Waydadi, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.

Pesan dalam bentuk suara itu beredar melalui media sosial whatsapp (WA) grup walimurid SDN 1 Waydadi. Pembuat pesan juga meminta orang tua murid untuk waspada.

Sepintas, pesan tersebut cukup meyakinkan. Apalagi, dalam pesan itu menyebut dua nama anak, Nizam dan Ihsan, yang dikatakan sebagai muri SDN 1 Waydadi.

Pesan itu berbunyi: "Barusan dapet info hati-hati ada percobaan penculikan Nizam dan Ihsan (siswa SD) yang hendak pulang sekolah. Pelaku memakai mobil warana merah. Diimbau orang tua siswa untuk waspada".

Dalam tempo singkat, pesan itu pun beredar dan sempat meresahkan orang tua murid SDN 1 Waydadi.

Namun, informasi tentang adanya upaya penculikan itu, dibantah Kepala SD Negeri 1 Waydadi, Yulisa Ramania. Dan disebutnya sebagai informasi bohong atau hoaks.

"Kami dari pihak sekolah memastikan informasi soal penculikan anak itu hanya isu dan tidak benar. Faktanya, tidak ada murid kami yang bernama Ihsan dan Nizam," tegas Yulisa saat ditemui di sekolah, Jumat 27 Januari 2023.

Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar. Karena dikhawatirkan menjadi teror terhadap murid maupun orang tuanya.

Pihak sekolah juga sudah melaporkan informasi bohong yang dinilai meresahkan masyarakat itu kepada Polsek Sukarame. "Sudah kami serahkan ke Polsek Sukarame untuk dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Pihak kepolisian juga sudah datang ke lokasi dan memeriksa CCTV di lingkungan SDN 1 Waydadi. Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan tidak ada percobaan penculikan anak.

"Kami sudah melakukan pengecekan dan wawancara dengan satpam sekolah serta wali murid yang menyebarkan pesan suara," kata dia.

Pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap beredarnya pesan bohong yang meresahkan itu. Kapolsek meminta wali murid dan masyarakat untuk tidak menyebarkan pesan yang tidak benar.

"Kepada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial jangan mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya. Harus dipilah-pilah terlebih dahulu. Untuk wali murid agar selalu waspada. Diawasi dan dijaga anak-anaknya baik di sekolah maupun tidak di sekolah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Berawal dari Kerja Sama Bisnis, IRT Diduga Ge ...

MOMENTUM, Waypengubuan -- Seorang ibu rumah tangga (IRT) diamanka ...


Polisi Selidiki Kasus Pembacokan di Lokalisas ...

MOMENTUM, Panaragan -- Polisi menyelidiki kasus pembacokan yang t ...


Angka Kecelakaan di Pringsewu Turun ...

MOMENTUM, Pringsewu--Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabu ...


Gerak Cepat, Polisi Tangkap Satu Pelaku Curas ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Hanya kurun waktu 12 jam, Tim Gabungan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com