MOMENTUM, Panaragan--Sejumlah 70 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dilantik jadi Patroli Keamanan Sekolah (PKS).
Pembentukan PKS dilakukan untuk mengawasi atau memantau tindakan-tindakan negatif para pelajar yang terjadi di dalam maupun luar sekolah. Salah satunya seperti aksi tawuran yang beberapa bulan ini marak terjadi.
Kapolres Tulangbawang Barat AKBP Ndaru Istimawan, diwakili Kabagren Kompol Dirhamsyah mengatakan puluhan pelajar tersebut berasal dari 4 sekolah tingkat SMAN 1 Tumijajar, SMAN 2 Tulangbawang Tengah, SMAN 1 Tulangbawang Tengah dan SMK Muhammadiyah, di mana setiap sekolah diwakili oleh 15 pelajar.
PKS merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang biasa ada di jenjang SMP maupun SMA.
"Patroli keamanan sekolah ini di bentuk dalam rangka membantu tugas polisi di sekolah-sekolah," katanya usai upacara pelantikan, Senin 20 Maret 2023.
Selain mengawasi atau memantau kenakalan para pelajar, PKS juga wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan. Para pelanggar selanjutnya akan dilaporkan kepada pihak guru.
Dirham berharap, PKS mampu memupuk dan melahirkan pelajar disiplin terkait tata tertib lalulintas baik di sekolah maupun di luar sekolah.
"Selain itu, PKS juga diharapkan mampu menjalankan aksi anti narkoba, anti tawuran dan anti kekerasan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," paparnya.
Dalam pelantikan tersebut beberapa guru bidang kesiswaan dihadirkan untuk lebih dapat mengetahui dan memantau keberadaan anggota Patroli Keamanan Sekolah masing-masing.
Dengan demikian, di masa yang akan datang para pelajar akan menjadi generasi yang telah memiliki disiplin dan sopan santun berlalu lintas.
"Meski di lingkungan sekolah sudah ada guru, tenaga pendidik hingga satpam, keberadaan anggota Patroli Keamanan Sekolah ini juga sangat penting. PKS dapat membantu guru kesiswaan dalam menjalankan proses ketertiban di lingkungan sekolah," jelasnya.(**)
Editor: Agus Setyawan
E-Mail: harianmomentum@gmail.com