MOMENTUM, Pringsewu -- Calon jemaah haji (CJH) harus memahami dan memiliki pengetahuan tentang tata cara melaksanakan ibadah haji. Agar dapat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci sesuai tuntunan ajaran Islam.

Demikian Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu Junaidi Sirad menyebut tentang salah satu tujuan bimbingan manasik haji.

"Bimbingan manasik haji bertujuan agar jemaah haji memiliki pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji agar jemaah haji aman, tertib dan sah," katanya dalam bimbingan manasik haji yang diikuti 377 calon jemaah haji di gedung Graha KH Ahmad Dahlan Kampus Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Selasa 16 Mei 2023.

Dijelaskan, aman dalam arti jemaah tak khawatir terhadap diri dan harta bendanya. Tertib dalam arti melaksanakan dan memenuhi syarat, rukun dan wajib haji sesuai tuntunan agama. Sedang sah dalam arti tidak ada kekurangan dalam menjalankan ibadah dan manasik.

Junaidi Sirad menambahkan, dari 377 calon jemaahhaji itu,  tertua berusia 92 tahun atas nama Hambari Mad Zaidi, jemaahtermuda berusia 21 tahun atas nama Ulfa Ningsih. "Saat ini masih ada tambahan kuota jemaah haji cadangan sebanyak 42 orang dengan batas waktu pelunasan 19 Mei 2023," imbuhnya.

Sementara Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah saat membuka kegiatan itu berharap jemaah haji dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini dengan lancar dan menjadi haji mabrur.

Menurut Adi, ada dua hal yang harus diperhatikan untuk menjadi haji yang mabrur. Yakni, niatnya hanya karena Allah dan tidak ada motivasi lain, jadi semata-mata untuk memenuhi  panggilan-Nya. Serta melaksanakan sesuai yang dicontohkan Rasullullah SAW.

Dia berpesan kepada seluruh calon jemaah haji agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan manasik dengan sungguh-sungguh hingga selesai, serta melaksanakan ibadah dengan tertib. "Tataati aturan dan jadual yang telah ditetapkan, serta mengikuti petunjuk dan panduan yang telah diberikan petugas haji," pinta Adi.

Tampak hadir pada agenda itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pringsewu Purhadi, Kepala Kementerian Agama Provinsi Lampung yang diwakili Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah M.Anshori, Ketua MUI KH.Hambali dan  jajaran Pemkab, Kemenag, tokoh agama serta  forum KBIH. (*)