MOMENTUM, Bandarlampung--Tiga hari pencarian bocah hanyut di saluran irigasi belum membuahkan hasil. Tim SAR menambah personel dan fokus pencarian di rawa dan bendungan.
Pencarian berlansung sejak Senin malam, 8 Januari 2024, bebeapa saat setelah Tim SAR mendapat laporan anak balita hanyut di saluran irigasi Perumahan Perumahan Griya Kencana, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung.
Pada hari ketiga, Selasa 10 Januari 2024, Tim SAR gabungan melakukan evaluasi dan menambah personel.
"Kami dari tim SAR gabungan telah melakukan evaluasi di hari ke tiga pencarian. Sejak pukul 6.30 Wib hingga pukul 13.00 Wib, untuk menentukan pencarian mulai dari titik awal korban hanyut," kata Kasie Operasi dan Siaga Basarnas Lampung, Didit Permana, Rabu (10-1-2024).
Dia menyampaikan, pencarian di hari ketiga ini Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban dan berupaya memaksimalkan pencarian.
"Karena sudah berjalan hari ketiga pencarian, tentunya harapan keluarga korban sangat tinggi, maka hari ini kita melakukan pencarian di lokasi yang diduga korban berada yaitu di daerah rawa dan DAM," ungkapnya.
Dia menjelaskan, di hari ketiga ini personil Basarnas Lampung mendapat tambahan jumlah bantuan untuk mencari korban.
"Jumlah tim yang terlibat yaitu enam kelompok dari SAR gabungan bersama warga setempat ditotal seluruhnya sebanyak 150 orang," terangnya.
Dia menjelaskan, standar pencarian orang hilang atau hanyut karena bencana alam seperti ini dari Basarnas itu hanya selama satu pekan.
"Secara resmi operasi SAR kita tutup setelah tujuh hari pencarian, namun seperti yang kami jelaskan sebelumnya itu akan bisa dibuka kembali bila ditemukan tanda tanda keberadaan korban dan pencarian bisa kita perpanjang," katanya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com