Harianmomentum.com--Pemerintah
Kota (Pemkot) Metro terancam wanprestasi atau gagal mencapai prestasi yang
diwajibkan, jika pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Bumi Sai
Wawai tidak terlaksana tahun ini.
Anggota DPRD Kota Metro Zas Dianur Wahid mengatakan, belum terlaksananya
pembangunan GSG Bumi Sai Wawai, berdampak pada gagalnya pembangunan daerah
yang dilaksanakan Pemkot Metro.
"Dengan Anggaran Rp26 miliar dan waktu pengerjaan yang sempit, hanya
delapan bulan. Dari Mei hingga Desember 2018, tentu membuat pihak
ketiga berfikir akan resiko besar yang harus dihadapi," kata Zas
pada harianmomentum.com, Rabu (28/3).
Dia melanjutkan, lelang pengerjaan pembangunan GSG Bumi Sai Wawai sudah
dilakukan sejak tahun 2017. Namun hingga saat ini, tidak ada pihak ketiga yang
tertarik untuk melaksanakan proyek pembangunan gedung tersebut. Akibatnya
dilakukan lelang ulang pada bulan Maret 2018.
"Anggaran awal setahu saya sekitar Rp15 miliar pada tahun 2017 lalu.
Tapi tidak terlaksana. Sehingga anggaran tersebut menjadi Silpa. Namun tahun
ini, naik menjadi sekitar Rp26 miliar. Nah, jika tahun ini tidak juga
terlaksana, maka bisa jadi pemkot akan wanprestasi," terangnya.
Zas berharap, Pemkot Metro melalui dinas terkait lebih serius memproses
pembangunan GSG Bumi Sai Wawai, agar bisa terealisasi tahun ini..
"Dinas terkait setiap kami tanya seputar proses pembangunan gedung
itu, selalu memberikan jawaban umum, seperti saat ini sedang proses,"
ungkapnya.
Diketahui, proyek pembangunan gedung yang digadang-gadang menjadi ikon
Kota Metro itu berlokasi di eks Gedung Wanita setempat. Semula gedung yang akan
dibangun itu diberi nama Metro Convention Centre. Namun,
akhirnya berdasarkan hasil musyawarah, namanya diubah menjadi GSG Bumi Sai
Wawai. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com