Harianmomentum-- Tidak
sedikit umat muslim saat ini yang terlalu sibuk memperhatikan soal status
makanan terkait halal atau tidaknya ketimbang status sumber pendapatan mereka.
Begitu kritik yang disampaikan oleh Datuk Dr Asyraf
Wajdi Dusuki, Wakil Menteri Malaysia yang bertanggung jawab atas urusan Islam,
dalam pidatonya di sebuah seminar tentang lembaga keuangan dan amal Islam pekan
ini.
Menurutnya, masyarakat Islam saat ini banyak
menempatkan isu halal-haram hanya pada apa yang dikonsumsi.
"Kekhawatiran akan makanan halal dan label
halal sangat penting. Tapi kekhawatiran serupa mungkin tidak benar bila
menyangkut dari mana uang berasal untuk membeli makanan halal itu," kata
Asyraf dalam kesempatan tersebut seperti dimuat The Malay Mail Online,
dikutip RMOL.CO.
Ia menjelaskan bahwa ketika mengkonsumsi daging,
biasanya umat Islam sangat memperhatikan soal apakah penyembelihan hewan itu
sesuai syariah atau tidak. Hal itu berkaitan dengan status halal-tidaknya
daging tersebut.
Namun tidak banyak yang memperhatikan soal bagaimana
uang yang digunakan untuk membeli daging atau makanan lainnya berasal.
"Uang yang mereka terima untuk membeli
makanan itu, meski berasal dari riba, bunga, korupsi, mereka tidak
peduli," tambahnya.
"Ini adalah sesuatu yang sangat nyata di
masyarakat kita saat ini," demikian Asyraf. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com