Harianmomentum.com--Sejumlah rencana pelaksanaan program disampaikan instansi vertikal pada rapat koordinasi (rakor) bulanan yang digelar Pemerintah Kabupaten Peringsewu. Rakor yang dipimpin Wakil Bupati Fauzi itu berlangsung di aula kantor pemkab setempat, Selasa (10/07/2018).

Rencana pelaksanaan program yang disampaikan pada rakor itu diantaranya, dari Kejaksaan Negeri Pringsewu. Kepala Kejari Pringsewu Asep Santoni meminta dukungan pemkab setempat, terkait pelaksanaan program Jaksa Masuk Sekolah dan Jaksa Masuk Desa.

"Saya mengharapkan program Jaksa Masuk Desa ini didukung, karena banyak manfaat dan faedahnya. Terutama bagi para aparat pekon yang mengelola  Dana Desa (DD)," kata Asep .

Kemudian dari Polres Tanggamus menyampaikan rencana pelaksanaan operasi lilin untuk pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 mendatang.

"Selain operasi lilin, Polres Tanggamus juga akan menggiatkan patroli keliling. Kami berharap, mendapat dukungan penuh dari Pemkab Pringsewu untuk kelancaran pelaksanaan kedua agenda tersebut." kata Wakapolres Tanggamus Kompol. Budhi Setyadi.

Sedangkan dari Komando Distrik Militer 0424/Tanggamus berencana akan menggelar kegiatan Kemah Pancasila. "Kemah Pancasila ini bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan bagi ormas, khususnya di Kabupaten Pringsewu," kata Komandan Kodim 0424 Tanggamus Letkol.arh.Anang Hasto Utomo.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi  mengatakan, pemkab akan mendukung berbagai program yang akan dilaksanakan instasi vertikal tersebut.

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengapresiasi semua program teraebut dan mendukung sepenuhnya," kata wabup .

Pada rakor itun juga dipaparkan sejumlah capaian program pembangunan, di antaranya: realisasi penerimaan PBB P-2 hingga bulan Juni 2018 yang baru mencapai 9,07 persen atau Rp396 juta dari target sebesar Rp4.3 miliar.

Untuk itu, Wabup Pringsewu meminta seluruh petugas penagihan lebih mengintensifkan lagi penarikan PBB P-2 tersebut.

"Saya berharap kepada semua pihak terkait, lebih serius menangani masalah penarikan PBB ini agar cepat terealisasi hingga 100 persen,"tegasnya. (lis)