Harianmomentum--Irjen Ike Edwin mengaku prihatin terhadap
nilai budaya Lampung yang semakin terlupakan.
Keprihatinannya tersebut
diungkapkan mantan Kapolda Lampung ini dalam acara diskusi bertajuk
"Pentingnya Pendidikan, Tata Krama dan Adat Istiadat Dalam Pembangunan"
di Lamban Kuning, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (23/9).
"Adat istiadat
serta budaya Lampung yang memuat tentang etika, moral dan kesopanan sudah mulai
luntur di masyarakat Lampung," kata Dang Ike, sapaan akrabnya.
Menurutnya, banyak
nilai-nilai sejarah budaya yang tidak tersampailan oleh dunia pendidikan kepada
para siswa-siswinya.
"Mereka ini adalah
para penerus bangsa, jadi wajib kita sebagai orang tua untuk mengajarkan nilai
nilai ini," terangnya.
Seharusnya, lanjutnya,
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Lampung ini selalu mengedepankan tata
cara dan etika-etika yang diajarkan para terdahulu kita.
"Kalau bukan kita
yang mempertahankan adat budaya lampung, lantas siapa lagi," ujarnya.
Untuk itu, ia menekankan
agar Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat membentuk Kementerian yang
khusus menangani masalah Seni dan Budaya.
"Saya sudah sering
menyampaikan pendapat saya, bahwa kita perlu membentuk kemenetrian adat dan
budaya dan biarlah Kementrian Pendidikan khusus menangani pendidikan
saja," jelasnya.
Dalam kesempatan ini
juga Ike Edwin menceritakan bahwa seharusnya di era globalisasi ini masyarakat
bisa lebih cerdas dari pada dahulu, tetapi malah terbalik menurutnya.
"Hal itu karena
kita tidak sadar bahwa nilai etika sudah mulai bergeser. Maka sering kita lihat
keributan-keributan hanya karna hal kecil," jelasnya.
Kegiatan tersebut
dihadiri oleh puluhan Mahasiswa/Mahasiswi serta Siswa/siswi SMA di
Bandarlampung. (acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com