Harianmomentum--Sembilan gadis berambut panjang tergerai mengenakan pakaian
berwana merah. Kepala mereka berhiaskan siger (mahkota
perempuan adat Lampung) dengan utaian tirai ke-emasan di depan wajah.
Mereka
berlenggak-legok gemulai di atas pangung mengikuti hentakan irama tabuhan
musik. Sembikan gadis itu adalah utusan Pemerintah Kota Metro yang sedang
menampilkan tarian berjudul Mulie Kedanggung.
Tari Mulie
Kedanggung mengisahkan asal-muasal terciptanya Tari Melinting yang
dianggap sakral oleh masyarakat Lampung di daerah Labuhamaringgai, Kabupaten
Lampung Timur.
Tepuk tangan penonton
mengakhiri aksi menawan sembilan gadis tersebut.
Tidak berhenti di
situ, penonton kembali bersorak memberi aplaus saat tujuh pemuda berpakain
warna hijau kuning, ala prajurit kerajaan menaiki panggung yang sama
menggantikan penampilan sembilan gadis dari Kota Metro tadi.
Gerak tujuh pemuda utusan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan itu terlihat lincah, seperti memaikan jurus-jurus siilat. Mereka sedang menampilkan tarian berjudul Helang Bekhuas.
Tari Helang
Bekhuas mengisahkan tentang kegigihan para prajurit Keratuan
Darah Putih di masa lampau dalam menjaga wilayah kerajaan dari
gangguan musuh.
Dua tarian tersebut
mengawali gelaran Parade Tari Kreasi dan Lagu Daerah Lampung Tahun 2017 di
theatre tertutup Taman Budaya Lampung, Rabu malam (29/3).
Event tahunan yang
diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung itu
dihelat selama dua hari, 29 hingga 30 Maret 2017.
Pesertanya berasal
dari 10 kabupaten/kota: Kabupaten Lampung Selatan, Kota Metro, Kabupaten
Pesawaran dan Kabupaten Lampung Barat. Kemudian, Kabupaten Pringsewu,
Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Mesuji, Waykanan dan Kota Bandarlampung.
Kepala Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Budiharto mengatakan even
tersebut bertujuan meningkatkan kreatifitas para seniman lokal.
“Parade tari kreasi
dan lagu daerah ini bukan saja untuk meningkatkan kreatifitas para seniman.
Lebih dari itu untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesenian dan
kearifan budaya lokal,” kata Budiharto saat membuka even tersebut.
Menurut dia, juara
parade tari kreasi dan lagu daerah itu, akan mewakili Provinsi Lampung di
tingkat nasional. (mnz)
Editor: Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com