Harianmomentum--Sikap saling menghargai dan menghormati budaya harus terus
ditumbuhkembangkan dalam tatanan kehidupan sosial bermasyarakat. Tujuannya agar
nilai-nilai kebhenikaan dan semangat persatuan seluruh elemen bangsa, tetap
terjaga dan lestari.
Terkait hal tersebut, Penala Budaya akan menggelar Seminar Nasional
bertajuk Kebudayaan dan Kebhenikaan.
Seminar yang akan dimoderatori Budayawan Lampung Iswadi Pratama itu akan
dihelat di Aula Kampus Perguruan Tinggi Darmajaya, Bandarlampung, Sabtu 29 April
2017 mulai pukul 13.30 WIB.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Daniel H Ghanie mengatakan seminar
tersebut akan menghadirkan pembicara: Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan
Kemendikbud) dan Restu Gunawan (Direktur Kesenian dan Kebudayaan).
Kemudian: Eko Sulistiyo (Deputi IV Kantor Staf Presiden Republik Indonesia)
dan Wakil Ketua Komnas HAM Republik Indonesia Siti Noor Laila.
"Seminar ini juga dalam rangka peluncuran organisasi dan situs web
Penala Budaya.com,"kata Daniel melalui rilis pada harianmomentum.com, Kamis
(27/4).
Dia melanjutkan, seminar itu juga akan diisi pentas sastra Antalogi Puisi
karya penyair Ahmad Yulden Erwin bertajuk, Puisi dan Seni Keramik
sebagai Ekspresi Seni Orang Biasa.
"Seminar ini juga bertujan memberikan pemahaman pada publik bahwa kegiatan
kebudayaan merupakan bagian dari hak asasi manusia," terangnya.
Dia menambahkan, pada bulan Mei mendatang Penala Budaya juga akan menggelar
Pameran Seni Kriya Lampung.
Pameran bertema Kebudayaan Maritim dalam Seni Kriya Lampung itu
akan mengedepankan karya seni dari media logam, batu dan tekstil.
Pameran seni itu juga akan diisi pentas musik tradisional Lampung, Cetik atau Gamolan
Pekhing.
Kemudian, pemutaran film indie bertema Dinamika Kebudayaan Lampung
Kontemporer dalam Menghadapi Arus Kebudayaan Global.
"Semua kegiatan yang akan kita laksanakan merupakan upaya Penala
Budaya untuk merawat kebhenikaan budaya bangsa Indonesia, khususnya di
Lampung," jelasnya. (Rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com